Selasa 15 Jan 2019 05:53 WIB
Oleh: Bimo Joga Sasongko, Ketua Umum Ikatan Alumni
Program Habibie (IABIE)/Alumnus FH Pforzheim Jerman.
REPUBLIKA.CO.ID,
Seluruh rakyat sedang menantikan acara debat capres dan
cawapres yang akan berlaga dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Sebuah keniscayaan,
publik menginginkan faktor ketajaman dalam debat pilpres. Tajamnya debat
capres, bisa menyemangati bangsa Indonesia yang sedang membutuhkan pemimpin
tangguh yang visioner. Pemimpin yang memiliki mimpi besar, penggagas yang
hebat, dan pelaksana pembangunan yang gigih.
Kepemimpinan nasional ke depan harus mampu melingkupi
lintas bidang keilmuwan yang memiliki stamina tubuh dan kesehatan prima.
Keringatnya sering bercucuran karena sibuk menyelesaikan masalah aktual di
lapangan. Dalam prodi kebudayaan, tipologi sosok pemimpin di atas disebut
poliglotisme. Dia tidak hanya mahir berwacana dalam bahasa ibu, tetapi juga
piawai dalam pergaulan global untuk mengenalkan visinya kepada warga dunia.
KPU menyelenggarakan lima putaran debat antarpasangan calon
(paslon) yang mengikuti Pilpres 2019. Debat bertujuan memberikan pengetahuan
kepada masyarakat tentang visi dan misi masing-masing kandidat.
Ada manfaat lain, yakni rakyat bisa melihat kapasitas
berpikir dan gaya kepemimpinan kandidat yang mengendalikan pemerintahan lima
tahun ke depan. Kini, rakyat mengharapkan pejabat pemerintahan bertipe //civil
servant// yang cerdas dan berempati. Debat capres bisa mencerahkan rasionalitas
publik. Visi capres-cawapres yang akan berlaga dalam Pilpres 2019 harus bersumber
dari Pancasila yang merupakan dasar negara sekaligus visi esensial bangsa yang
eksistensinya telah mendunia.
Dalam implikasi pembangunan bangsa, visi dan misi para
capres otomatis menjadi haluan pembangunan bangsa. Karena, pada saat ini tidak
ada lagi Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang disusun Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR). Karena tidak ada GBHN, visi-misi dan konten debat capres menjadi
rancangan besar pembangunan nasional. Oleh sebab itu, pentingnya visi dan misi
capres yang sesuai dengan semangat zaman.
Visi dan misi tidak sekadar menyusun dokumen pembangunan,
tetapi juga termasuk menyusun metode mewujudkan kekuasaan atau pemerintahan
efektif dan berdaya saing. Rumusan visi dan misi sebagus apa pun, percuma jika
sistem kekuasaan tidak efektif.
Faktor penting mewujudkan pemerintahan efektif dan
berdaya saing tinggi adalah SDM bangsa yang unggul. Perlu memperhatikan dua hal
mendasar, yakni estafet kepemimpinan dalam berbagai lini serta penyiapan SDM
unggul yang akan menjalankan transformasi bangsa.
Tranformasi menjadi negara maju mustahil tanpa SDM
unggul. Namun, belum ada SDM unggul visioner dan bisa menyusun cetak biru hebat
didukung expert system untuk rencana pembangunan, pembuatan keputusan, dan
pengendalian pembangunan. Sebagai catatan, expert systems yang banyak dipakai
negara maju biasanya dibuat atas kerangka kerja fakta dan jawaban terhadap
situasi yang sudah dianalisis secara valid dan terstandardisasi.
Menjelang acara debat capres putaran pertama masih tampak
suasana kaku seluruh timses paslon. Meskipun semua paslon tampak semangat dalam
persiapan berdebat, semua paslon hendaknya jangan mengalami defisit sense of
humor. Sebab, faktor humor dalam debat politik sangat penting. Menurut
penelitian konsultan SDM internasional Hay Group, tipe kepemimpinan atau
manajemen paling efektif pada era sekarang adalah yang bisa menimbulkan rasa
humor.
Eksploitasi humor telah menjadi tren global, terutama di
korporasi global.
Warga dunia butuh transformasi budaya kerja dari yang
serbakaku dan terburu waktu menjadi ruang atau situasi kerja nyaman dan mampu
berbagi emosi serta empati dari para pemimpin yang diwarnai dengan humor segar.
Menikmati suguhan humor dari politisi yang sedang berkampanye bisa memberikan
rasa senang dan penghargaan. Humor telah terbukti secara empiris dapat
memberikan efek positif terhadap peningkatan kualitas interaksi antara politisi
dan publik.
Penggunaan humor dalam memperbaiki kualitas interaksi dan
komunikasi mesti didukung oleh teori dan logika yang memadai. Acara debat
capres diharapkan bisa membangkitkan sikap kritis masyarakat yang pada
gilirannya bisa mewujudkan transformasi demokratik di negeri ini dalam berbagai
tingkatan dan bidang profesi.
Transformasi demokratik juga akan terartikulasikan ke
dalam gerakan membongkar feodalisme dalam domain partai politik. Melalui debat,
masyarakat bisa menakar gagasan, inisiatif, dan solusi paslon terkait
pengembangan potensi warga negara.
Faktor kreativitas dan inovasi menjadi penting dalam
kampanye pilpres untuk merebut hati pemilih dan memenangkan pertarungan
politik. Masa depan dunia akan diwarnai fenomena luar biasa yang disebut
ideagora.
Paslon dalam Pilpres 2019 hendaknya menekankan hakikat
pasar ideagora. Hal itu terlihat dari gereget masyarakat yang menganggap paslon
tidak sekadar penyalur aspirasi politik, tetapi juga pasar bagi gagasan,
inovasi, dan pemikiran bagi kepentingan publik. Istilah ideagora berasal dari
kata agora dalam bahasa Yunani kuno, yakni arena yang menjadi pusat aktivitas
politik dan perdagangan bagi warga Athena waktu itu.
Pesatnya perkembangan teknologi digital membuat ideagora
menjadi fungsi yang sangat strategis dan spesifik karena menjadikan pasar
gagasan, inovasi, dan inisiatif yang cemerlang dapat diakses dan dikembangkan
lebih lanjut oleh siapa pun.
Dalam konteks di atas, organisasi atau perseorangan dapat
memanfaatkan aplikasi digital untuk membangun produk dan jasa yang baru dengan
lebih cepat dan efisien dibandingkan sebelumnya. Mekanisme di atas disebut
pasar ideagora.
Mekanisme itu terlihat pada pitching dalam domain bisnis
startup. Pitching merupakan kesempatan menyampaikan ide bisnis model di hadapan
venture capital agar dipilih dan mendapatkan modal sosial serta pendanaan yang
cukup.
Tak bisa dimungkiri, era revolusi industri 4.0 saat ini
harus bisa dimanfaatkan para pemimpin bangsa untuk mengembangkan model bisnis
dan mencetak startup atau usaha rintisan sebanyak-banyaknya. Peradaban era 4.0
akan menempatkan usaha rintisan sebagai jenis pekerjaan masa depan warga bangsa
yang sangat strategis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar