Wujudkan Ide Besar Habibie
JAKARTA
-- Putra sulung mantan presiden ketiga BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie berharap
alumni beasiswa pendidikan di luar negeri mampu mewujudkan gagasan besar
ayahnya.Hal itu ia sampaikan ketika menghadiri Rapat Umum Anggota Ikatan Alumni
Program Beasiswa Habibie (IABIE) di Jakarta, Sabtu (30/7).
Ia
mengungkapkan cita-cita tulus Habibie dengan program beasiswa yang ia
cita-citakan dulu adalah manusia Indonesia yang mampu menciptakan nilai tambah
sangat besar, sekaligus menyejahterakan rakyat banyak. Karena itu, tenaga
teknis dan profesional di bidang industri besar dan strategis diutamakan.
"Pak
Habibie adalah motornya ketika beasiswa ini diluncurkan sejak 1982 hingga 1996.
Sebagai motor penggerak, ide ini harus segera diinstitusionalisasi. Karena saat
ini masih banyak ide tersebut yang belum terwujud," kata dia.
Ilham
mengatakan, alumni program beasiswa Habibie saat ini sebagian besar sudah di
bagian manajemen. Mereka berprofesi di bidang masing- masing sehingga bisa
berkontribusi lebih besar mewujudkan cita-cita Habibie. "Dan IABIE bisa
menjadi salah satu wadah pentingnya," ujarnya.
Karena
itu, ia berharap IABIE mampu menjadi bagian dari institusionalisasi ide-ide
Habibie. Walaupun kini beasiswa Habibie sudah tidak ada lagi.
Bagian
dari masterplan Ilham juga mengungkap, salah satu yang menjadi impian besar Pak
Habibie adalah bangsa Indonesia ini maju di bidang industri strategis.
Hadirnya
industri strategis saat itu memang tidak lepas dari program beasiswa Habibie
saat itu, yang dimulai pada 1982 hingga 1992.
Walaupun
saat ini ada program beasiswa pedidikan dari pemerintah, seperti LPDP (Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan) dari Kementerian Keuangan, menurut dia, pola
beasiswa berbeda dengan beasiswa Habibie dulu.
"Beasiswa
LPDP saat ini tidak ada keterikatan, orang yang dapat beasiswa dia bisa ngapain
aja setelah itu. Itu ada bagusnya, juga ada tidak bagusnya. Bagusnya setelah
penerima beasiswa LPDP bisa fleksibel," kata Ilham.
Para
penerima beasiswa Habibie dulu, menurut dia, pulang ke Indonesia sudah menjadi
bagian dari masterplanpembangunan Indonesia. Mereka sudah tahu mau ditaruh di
mana. "Sebagian besar penerima beasiswa Habibie saat itu difokuskan pada
tenaga-tenaga teknis di industri strategis," ujarnya.
Dengan
begitu, hasilnya bisa dirasakan dengan hadirnya berbagai industri besar dan
strategis kini. Walaupun saat ini berbagai industri strategis masih tetap
ada, kondisinya masih belum ber kembang seperti harapan besar Habibie.
Karena
itu, ia berharap pemerintah bisa mewujudkan kembali cita-cita besar Habibie
melalui program beasiswa bagi pengembangan industri strategis. Karena ia
meyakini bagaimana pun industri strategislah yang mampu menciptakan lapangan
kerja lebih besar dan berkualitas, memberi nilai tambah jauh lebih tinggi dari
hanya sekadar industri jasa dan komoditas.
rep: Amri Amrullah, ed:
Nina Chairani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar