"Euro Management Indonesia Temui Wakil Ketua DPR RI"
Baca Artikel selengkapnya:
http://suaratangsel.com/euro-management-indonesia-temui-wakil-ketua-dpr-ri-fahri-hamzah/
Euro Management Indonesia Temui Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah
Jakarta, SUARA TANGSEL – Euro Management
Indonesia bersama beberapa mahasiswa binaannya, belum lama ini datang ke
Gedung Dewan Perwakilan Rayak (DPR) Republik Indonesia (RI) untuk
menemui Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
Bimo Sasongko misalnya, merupakan salah satu dari rombongan Euro Management yang datang pada hari itu, mengatakan, masalah pendidikan bukan masalah kecil, karenanya diperlukan keseriusan dalam menangani masalah ini, jadi paling tidak anak bangsa (Indonesia) nantinya memiliki kepercayaan diri yang kuat dan dapat bersaing dengan negara lain.
Ditempat yang sama Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyikapi bahwa negara China merupakan negara pemberi beasiswa terbesar kepada lulusan SMA dari Indonesia.
Sebagai negara maju China memiliki perhatian yang cukup besar kepada dunia pendidikan, salah satunya dengan mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk biaya pendidikan, dalam hal ini adalah beasiswa, itu karena politik Alokasinya China, jadi biaya sektor pendidikannya yang didahulukan.
Fahri menambahkan, beasiswa tersebut diberikan untuk siswa tamatan SMA yang belum bekerja, karena tamatan SMA biaya lebih murah, kalau S2 dan S3 sudah bekerja sehingga tidak perlu disubsidi lagi.
“Kalau untuk birokrasi pejabat dan PNS yang ingin meneruskan pendidikan, itu masuk kedalam pengembangan Birokrasi, bukan yang dimaksudkan, dan termaktub didalam UU”, ujar Fahri Hamzah
Karena itu, Wakil Ketua DPR RI ini menyampaikan agar bantu beasiswa yang diberikan kepada siwa SMA ini lebih banyak digaungkan, jadi lebih banyak bisa dikirim ke luar negeri.
Program Habibie dulu mengirimkan tamatan SMA ke luar negeri, itu bagus, efeknya sangat terasa, dan banyak melahirkan putra bangsa yang ahli dibidangnya, saat ini dianatara mereka telah mengabdikan diri untuk kemajuan bangsa dan negara.
Fahri juga berharap agar terkait dengan pemberian beasiswa bagi tamatan SMA ini perlu dikaji lebih jauh lagi dan akurat sehingga, ada upaya khusus yang dilakukannya untuk disampaikan ke komisi terkait, dan disikapi.
“Hal ini tentunya pelu dikaji untuk disikapi kedepan apakah nantinya alokasi dana buat tamatan SMA ini akan diberikan lebih besar lagi, khususnya pemberian beasiswa ke luar negeri,” ujar politisi PKS ini. (*/edo)
Bimo Sasongko misalnya, merupakan salah satu dari rombongan Euro Management yang datang pada hari itu, mengatakan, masalah pendidikan bukan masalah kecil, karenanya diperlukan keseriusan dalam menangani masalah ini, jadi paling tidak anak bangsa (Indonesia) nantinya memiliki kepercayaan diri yang kuat dan dapat bersaing dengan negara lain.
Ditempat yang sama Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyikapi bahwa negara China merupakan negara pemberi beasiswa terbesar kepada lulusan SMA dari Indonesia.
Sebagai negara maju China memiliki perhatian yang cukup besar kepada dunia pendidikan, salah satunya dengan mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk biaya pendidikan, dalam hal ini adalah beasiswa, itu karena politik Alokasinya China, jadi biaya sektor pendidikannya yang didahulukan.
Fahri menambahkan, beasiswa tersebut diberikan untuk siswa tamatan SMA yang belum bekerja, karena tamatan SMA biaya lebih murah, kalau S2 dan S3 sudah bekerja sehingga tidak perlu disubsidi lagi.
“Kalau untuk birokrasi pejabat dan PNS yang ingin meneruskan pendidikan, itu masuk kedalam pengembangan Birokrasi, bukan yang dimaksudkan, dan termaktub didalam UU”, ujar Fahri Hamzah
Karena itu, Wakil Ketua DPR RI ini menyampaikan agar bantu beasiswa yang diberikan kepada siwa SMA ini lebih banyak digaungkan, jadi lebih banyak bisa dikirim ke luar negeri.
Program Habibie dulu mengirimkan tamatan SMA ke luar negeri, itu bagus, efeknya sangat terasa, dan banyak melahirkan putra bangsa yang ahli dibidangnya, saat ini dianatara mereka telah mengabdikan diri untuk kemajuan bangsa dan negara.
Fahri juga berharap agar terkait dengan pemberian beasiswa bagi tamatan SMA ini perlu dikaji lebih jauh lagi dan akurat sehingga, ada upaya khusus yang dilakukannya untuk disampaikan ke komisi terkait, dan disikapi.
“Hal ini tentunya pelu dikaji untuk disikapi kedepan apakah nantinya alokasi dana buat tamatan SMA ini akan diberikan lebih besar lagi, khususnya pemberian beasiswa ke luar negeri,” ujar politisi PKS ini. (*/edo)
