Rabu, 15 Juni 2016

School of Jurnalism, University of Missouri, Columbia, USA

Selasa, 14 Juni 2016
Ruang Meeting PWI Pusat
Kebon Sirih - Jakarta Pusat

Kerjasama Euro Management Indonesia dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan School of Jurnalism, University of Missouri, Columbia, USA. Pertemuan ini membahas program pengiriman Jurnalis Indonesia untuk kuliah ke luar negeri.
Pertemuan ini dihadiri oleh:
1. Marah Sakti Siregar - Ketua Bidang Pendidikan PWI
2. Prof. Fritz Cropp - Direktur Luar negeri School of Jurnalism, University of Missouri, Columbia, USA
3. Bimo Sasongko BSAE, MSEIE, MBA - Presdir & CEO Euro Management Indonesia
4. Ahmed Kurnia - Direktur Sekolah Jurnalis Indonesia





Selasa, 14 Juni 2016

Membangun SDM Infrastruktur

Membangun SDM Infrastruktur 

Oleh Bimo Joga Sasongko, BSAE, MSEIE, MBA

Kebijakan Presiden Joko Widodo memacu pembangunan infrastruktur memerlukan dukungan banyak sumber daya manusia (SDM) ahli teknis maupun pembiayaan agar program terwujud dengan kualitas baik dan berlanjut tanpa kendala di waktu mendatang. Instruksi Presiden kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Kementerian BUMN dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mempercepat pelaksanaan proyek 35 ribu megawatt juga perlu penyediaan SDM ahli audit teknologi dan mengatasi dampak sosial proyek PLTU. Jangan sampai megaproyek untuk mengatasi defisit pasokan listrik Jawa- Bali sebesar 21 ribu MW justru menimbulkan dampak negatif generasi mendatang. 

Keputusan Jokowi melanjutkan beberapa proyek mangkrak seperti PLTU Batang (Jawa Tengah) senilai 56,7 triliun rupiah, sarana olah raga Hambalang dan lima ruas jalan tol senilai 48,8 triliun rupiah mengandung risiko kegagalan pembiayaan dan struktural jika tidak dikaji mendalam. Tak pelak lagi, Indonesia kini perlu SDM ahli infrastruktur yang mampu merumuskan skema pembiayaan fleksibel karena anggaran berubah-ubah sebagai dampak pemangkasan 50 triliun rupiah dalam APBN 2016 agar defisit tak melebar. 
Ini berimbas pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jumlah proyek yang dipangkas lebih dari 1.000 paket. Total anggaran Kementerian PUPR dipangkas 8,4 triliun meliputi Direktorat Jenderal Bina Marga (5 triliun). Kemudian Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) 1,9 triliun, Direktorat Jenderal Cipta Karya 1 triliun, dan Direktorat Jenderal Perumahan 325 miliar. 

Strategi pembangunan infrastruktur pemerintahan sebaiknya belajar dari pengalaman Brasil yang terpuruk karena masalah fiskal 10,6 persenterhadap Produk Domestik Bruto (2015). Padahal ambang batas aman 2 persen-3 persen. Brasil terlalu bernafsu membangun infrastruktur, utamanya untuk persiapan tuan rumah olimpiade. Ambisi Presiden Jokowi membangun infrastruktur besar-besaran bisa menghadapi hambatan serius dari sisi penerimaan APBN. Tahun lalu APBN defisit 2,5 persen. Akibatnya tahun ini pemerintah memangkas belanja 50 triliun yang belum tentu bisa mengatasi APBN. 

Visi kebangkitan nasional pemerintahan Jokowi terartikulasi dalam bentuk pembangunan berbagai infrastruktur secara progresif. Sayang, proyek tersebut kurang terkonsep dengan baik dan terlihat tergesa-gesa tanpa disertai strategi transformasi teknologi sserta persiapan SDM. Akibatnya beberapa proyek infrastruktur kurang bermanfaat sebesar-besarnya bagi industri lokal dan perluasan kesempatan kerja. Bahkan pembiayaan infrastruktur yang bertumpu pada utang itu terlihat tidak disertai pengawasan kualitas bangunan dan kinerja struktur secara baik. 

Pada era persaingan global saat ini perlu mencetak SDM ahli yang mampu m e n d u k u n g milestones pembangunan sebagai perangkat pengendalian. Sistem canggih dibuat atas kerangka kerja fakta dan jawaban terhadap situasi pembangunan infrastruktur yang sudah dianalisasis secara valid dan terstandarisasi. Konteksnya rencana pembangunan wilayah atau infrastruktur biasanya berupa visualisasi digital rencana pengembangan. 

Visualisasi tersebut dalam dunia otomotif atau industri pesawat terbang biasa disebut moc up. Perkembangan perangkat lunak seperti Catia berkemampuan solid modeling bisa membantu pembuatan digital mockup untuk proyek infrastruktur. Dengan digital muckup berbagai macam perubahan desain dan pembiayaan bisa direvisi serta disimulasikan dengan cepat. Mestinya seluruh proyek infrastruktur pemerintahan disertai sistem canggih seperti Beijing Municipality Planning Exhibition. Masyarakat bisa mengetahui secara detail kondisi Beijing beberapa tahun ke depan. Jadi, ada integrasi pembangunan. 

Hingga kini pembangunan infrastruktur pusat maupun daerah banyak mengandung sederet masalah teknis, sosiologis, dan tidak berkualitas. Pemerintah harus mengantisipasi berbagai kasus proyek infrastruktur berkualitas rendah. Tapi, negeri ini juga kekurangan SDM berkompetensi bidang quantity surveyor yang mampu menghitung dan menganalisis biaya proyek. 

Komponen Lokal 
Selain itu pembangunan berbagai proyek infrastruktur kurang melibatkan aspek audit teknologi yang bertujuan untuk mengendepankan kepentingan komponen lokal dan melibatkan seluas-luasnya tenaga kerja lokal. Pemerintah hendaknya tidak member cek kosong begitu saja kepada pengusaha asing untuk memilih dan menentukan sendiri spesifikasi teknologi yang akan diterapkan di sini. 

Ambisi Tiongkok baik pengusaha swasta maupun BUMN untuk terlibat pembangunan infrastruktur skala besar di Indonesia seperti proyek tenaga listrik, bendungan, kereta cepat dan lain-lain perlu pengawasan ketat. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai lembaga clearing house technology harus memiliki kewibawaan untuk mengaudit teknologi produk atau proyek yang masih dalam perencanaan maupun berlangsung. 

Selama ini pemerintah memberikan begitu saja konsesi kepada perbankan Tiongkok, yakni Bank Exim China dan China Export and Credit Insurance Corporation (Sinosure) untuk membangun beberapa proyek pembangkit listrik. Namun tidak disertai persiapan SDM ahli yang terlibat aktif sebagai assessment technology dan menghitung biaya eksternal yang timbul. Akibatnya beberapa pembangkit, seperti PLTU Suralaya 625 MW, PLTU Paiton Baru 660 MW, PLTU Labuan 3 x 330 MW, dan PLTU Indramayu 3 x 300 MW sering bermasalah karena kerap rusak dan menimbulkan biaya eksternal tinggi di kemudian hari. 

Biaya eksternal antara lain dihitung dengan menganalisis penyebaran dampak dari emisi atau impact pathway analysis. Biaya eksternal pembangkit listrik yang telah eksis seperti PLTU Suralaya rata-rata sebesar 0,65 cents dollar AS/kWh. Dengan adanya biaya eksternal, ongkos pembangkitan akan membengkak sekitar 15 persendi kemudian hari. Biaya eksternal tersebut merupakan biaya yang ditanggung masyarakat dan lingkungan yang selama ini tidak dimasukkan dalam perhitungan baik produsen maupun konsumen tenaga listrik. 

Penulis President Director & CEO Euro Management Indonesia 


 

Rabu, 08 Juni 2016

Kontan - Program Zero Accident Pesawat TNI AU

Program Zero Accident Pesawat TNI AU

Oleh : Bimo Joga Sasongko *)


Kecelakaan Pesawat TNI AU jenis Super Tucano EMB-314/A-29B di Malang sangat memprihatinkan segenap bangsa. Kecelakaan beruntun pesawat TNI AU menunjukkan bahwa kondisi dan perawatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) perlu dibenahi secara mendasar.

Belum lama berselang Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi tentang program zero accident atau kecelakaan nihil bagi seluruh alutsista TNI. Nampaknya instruksi tersebut belum efektif. Dengan demikian program zero accident alutsita TNI perlu segera disempurnakan. Program itu menyangkut berbagai aspek, yakni kompetensi SDM, penguasaan teknologi, ketersediaan suku cadang dan dana perawatan berkala. 

Super Tucano EMB-314 merupakan pesawat latih berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat anti perang gerilya buatan Embraer Defense System, Brasil. Pada 2010 pemerintah Indonesia membeli satu skuadron (16 Pesawat) dengan harga US$ 143 juta atau Rp. 1,3 triliun. Skuadron tersebut direncanakan sebagai pengganti pesawat COIN milik TNI AU yang umurnya sudah tua yaitu jenis OV-10 Bronco.

Pembelian pesawat militer dari luar negeri sangat membutuhkan daya dukung SDM teknologi yang memadai. Seperti halnya teknisi atau tenaga ahli perawatan pesawat. Apalagi kini jenis profesi diatas masih kurang bahkan bisa dibilang langka. Baik untuk keperluan penerbangan sipil maupun militer. Masalah tersebut kini menjadi perhatian serius oleh usaha perawatan pesawat terbang yang tergabung dalam IAMSA ( Indonesia Aircraft Maintenance Shop Association ). Tak pelak lagi, Indonesia perlu mengirimkan SDM penerbangan keluar negeri untuk kuliah dan mengikuti pelatihan di negara yang memproduksi pesawat diatas. Para lulusan SMA perlu didorong untuk belajar atau kuliah penerbangan dan magang di industri pesawat terbang tekemuka dunia. Hal ini untuk mengantisipasi banyaknya kebutuhan SDM penerbangan baik untuk sipil maupun militer diwaktu mendatang. Apalagi postur SDM penerbangan nasional pada saat ini sebagian besar umurnya sudah memasuki masa pensiun. Hal itu tergambar pada postur SDM di industri pesawat terbang nasional PT Dirgantara Indonesia. Kekurangan engineer dan teknisi penerbangan yang berlisensi berpengaruh terhadap kondisi fasilitas MRO (Maintenance Repair Overhaul). Data dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Ditjen Perhubungan Udara menunjukkan bahwa sampai saat ini nomor registrasi teknisi yang memiliki lisensi sekitar 7.000 orang. Sayangnya hanya ada sekitar 3.000 teknisi untuk pesawat terbang jenis fixed wing yang beroperasi reguler. Sedangkan jumlah sisanya adalah teknisi helikopter dan fixed wing carter. Kondisi serupa tentunya juga dialami oleh pihak yang mengoperasikan pesawat militer.

Kecelakaan Pesawat Super Tucano milik TNI AU yang jatuh di permukiman warga mencuatkan pentingnya evaluasi mendasar terhadap sistem pemeliharaan dan pengembangan alutsista TNI AU. Pesawat produksi Embraer Defence System tersebut sejak awal mengandung masalah dalam hal isi kontrak yang terkait pengiriman komponen atau suku cadang. Kelemahan kontrak juga terkait dengan transfer of technology (ToT) yang kurang melibatkan SDM dalam negeri.

Selama ini TNI AU terpaksa bersusah payah mengirim komponen Super Tucano ke pabrik pembuatan jika terjadi masalah. Hal itu tentunya memakan waktu yang lama. Perlu perbaikan sistem perawatan dan program alih teknologi terkait pesawat Super Tucano. Sistem perawatan perlu ditunjang dengan berbagai peralatan dan workshop yang berada di Skuadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang. Juga perlu pengembangan fasilitas simulator pesawat Super Tucano untuk pelatihan awak pesawat dan teknisi. Sejak pengadaan Super Tucano proses alih teknologi yang didapat pihak Indonesia masih minim. Padahal keputusan pembelian setelah melalui proses panjang penilaian dari berbagai aspek baik oleh Kemenhan, Mabes TNI dan TNI AU sebagai operator. Pesawat ini mengalahkan beberapa kompetitornya atau beberapa alternatif pesawat sejenis, yaitu L-159A (Ceko), M-346 (Italia), K8P (China), dan KO-1B (Korea). Versi EMB-314 Super Tucano atau A-29 merupakan versi yang disempurnakan dari pesawat latih EMB-312 Tucano, dimana versi baru ini mempunyai kelebihan lebih cepat dan kemampuan terbangnya lebih tinggi. Pesawat ini dirancang untuk light attack, counter insurgency (COIN), close air support ,dan aerial reconnaissance missions. Dirancang untuk dapat beroperasi di daerah dengan suhu tinggi, kondisi kelembaban yang tinggi. Dilengkapi dengan generasi ke-4 avionik yang menggabungkan dengan sistem senjata dalam memandu akurasi senjata.

Apapun jenis pesawat militer, baik tempur maupun transpor, masih mengandung kendala desain. Sehingga dibutuhkan peran SDM yang menguasai aspek desain terhadap pesawat yang bersangkutan sangatlah penting. Semua jenis pesawat militer mengandung kendala desain dan selalu disempurnakan kemudian. Celakanya, kendala tersebut bersifat tersembunyi sedemikian rupa, sehingga sulit diamati atau dideteksi secara dini oleh perencana atau pembuatnya. Risiko semacam itu disebut dengan istilah risiko yang tersembunyi.

Jika pihak pembeli memiliki SDM yang menguasai atau memahami aspek dan konsep desainnya, maka bisa mengatasi atau mengeleminasi risiko di atas. Jika sebaliknya maka risiko tersembunyi itu bisa berubah menjadi malapetaka. Seperti misalnya kasus adanya initial crack (retakan) pada struktur pesawat terbang setelah beroperasi selama kurun waktu tertentu.

Program Zero Accident pesawat TNI AU bisa efektif jika didukung oleh SDM yang benar-benar menguasai sistem dan aspek desain pesawat yang dimiliki oleh TNI. Pada saat ini mestinya ada sejumlah SDM yang menguasi alih teknologi pesawat tersebut. Apalagi Super Tucano adalah pesawat Light Attack Turboprop yang sangat ideal untuk melaksanakan misinya sebagai counter insurgency dengan akurasi yang tinggi. Perlu juga uji coba yang lebih intens terkait dengan kemampuan pesawat yang sebetulnya mampu beroperasi di malam hari karena dilengkapi sistem FLIR & NVG Compatible. Selain itu perlu pengembangan Super Tucano sebagai pesawat latih lanjut maupun transisi ke pesawat fighter jet generasi terakhir. 

Hingga kini EMB-314 digunakan oleh oleh 15 negara dan 14 negara lainnya mempunyai potensi akan membeli pesawat ini. Pesawat memiliki prestasi gemilang dalam serangan udara oleh AU Brasil untuk melakukan penghancuran kartel narkotika pada operasi Agata. Dalam operasi tersebut pasukan Brasil berhasil menyita 62 ton narkoba, menangkap 3.000 orang dan menghancurkan tiga lapangan terbang ilegal. 

Dari pengalaman diatas Super Tucano sangat tepat untuk ikut mengamankan perbatasan NKRI. Karena pesawat bisa mendukung personel terkecil di garis depan. 


*) BIMO JOGA SASONGKO, President Director & CEO Euro Management Indonesia. Sekjen Pengurus Pusat IABIE ( Ikatan Alumni Program Habibie).      


      

Selasa, 07 Juni 2016

Jadwal Imsak


Indonesia Pagi TVRI

Telah Kita Saksikan Bersama

LIVE TALKSHOW
Indonesia Pagi TVRI

Bimo Sasongko, BSAE, MSEIE, MBA
- Penggagas Program Gerakan Indonesia 2030
- Sekjen IABIE (Ikatan Alumni Program Habibie)

Tema : "Meningkatkan Daya Saing SDM Indonesia di Era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)"

Materi Talkshow :
- Kualitas SDM Bangsa Indonesia di Era MEA saat ini
- Upaya Meningkatkan SDM unggul menuju Indonesia 2030 salah satunya adalah melalui Program Gerakan Indonesia 2030
- Solusi agar SDM Bangsa Indonesia bisa bersaing dengan SDM Asing

LIVE Talkshow
Indonesia Pagi TVRI
Hari. : Minggu, 5 Juni 3016
Pukul : 06.30 - 07.00 WIB
Live Streaming :
TVRI.co.id/live



Jumat, 03 Juni 2016

Tarhib Ramadhan 1437 H

Kamis, 2 Juni 2016
Euro Management Indonesia
Menteng - Jakarta Pusat, Indonesia

Tarhib ramadhan (penyambutan bulan Ramadhan) 1437 H/ 2016 M. Acara ini merupakan acara tahunan untuk menyemarakan bulan Ramadhan. Diikuti oleh 100 siswa PPS S1 Jerman, angkatan 13 grup Leibniz dan PPS S1 Prancis, angkatan 10 grup Coubertin, tahun 2016-2017 dan staf Euro Management Indonesia.


























Selamat Menunaikan Ibadah Puasa