Senin, 01 Agustus 2016

Republika - Wujudkan Ide Besar Habibie



Wujudkan Ide Besar Habibie

 

JAKARTA -- Putra sulung mantan presiden ketiga BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie berharap alumni beasiswa pendidikan di luar negeri mampu mewujudkan gagasan besar ayahnya.Hal itu ia sampaikan ketika menghadiri Rapat Umum Anggota Ikatan Alumni Program Beasiswa Habibie (IABIE) di Jakarta, Sabtu (30/7).

Ia mengungkapkan cita-cita tulus Habibie dengan program beasiswa yang ia cita-citakan dulu adalah manusia Indonesia yang mampu menciptakan nilai tambah sangat besar, sekaligus menyejahterakan rakyat banyak. Karena itu, tenaga teknis dan profesional di bidang industri besar dan strategis diutamakan.

"Pak Habibie adalah motornya ketika beasiswa ini diluncurkan sejak 1982 hingga 1996. Sebagai motor penggerak, ide ini harus segera diinstitusionalisasi. Karena saat ini masih banyak ide tersebut yang belum terwujud," kata dia.

Ilham mengatakan, alumni program beasiswa Habibie saat ini sebagian besar sudah di bagian manajemen. Mereka berprofesi di bidang masing- masing sehingga bisa berkontribusi lebih besar mewujudkan cita-cita Habibie. "Dan IABIE bisa menjadi salah satu wadah pentingnya," ujarnya.

Karena itu, ia berharap IABIE mampu menjadi bagian dari institusionalisasi ide-ide Habibie. Walaupun kini beasiswa Habibie sudah tidak ada lagi.

Bagian dari masterplan Ilham juga mengungkap, salah satu yang menjadi impian besar Pak Habibie adalah bangsa Indonesia ini maju di bidang industri strategis.

Hadirnya industri strategis saat itu memang tidak lepas dari program beasiswa Habibie saat itu, yang dimulai pada 1982 hingga 1992.

Walaupun saat ini ada program beasiswa pedidikan dari pemerintah, seperti LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dari Kementerian Keuangan, menurut dia, pola beasiswa berbeda dengan beasiswa Habibie dulu.

"Beasiswa LPDP saat ini tidak ada keterikatan, orang yang dapat beasiswa dia bisa ngapain aja setelah itu. Itu ada bagusnya, juga ada tidak bagusnya. Bagusnya setelah penerima beasiswa LPDP bisa fleksibel," kata Ilham.

Para penerima beasiswa Habibie dulu, menurut dia, pulang ke Indonesia sudah menjadi bagian dari masterplanpembangunan Indonesia. Mereka sudah tahu mau ditaruh di mana. "Sebagian besar penerima beasiswa Habibie saat itu difokuskan pada tenaga-tenaga teknis di industri strategis," ujarnya.

Dengan begitu, hasilnya bisa dirasakan dengan hadirnya berbagai industri besar dan strategis kini. Walaupun saat ini berbagai industri strategis masih tetap ada, kondisinya masih belum ber kembang seperti harapan besar Habibie.

Karena itu, ia berharap pemerintah bisa mewujudkan kembali cita-cita besar Habibie melalui program beasiswa bagi pengembangan industri strategis. Karena ia meyakini bagaimana pun industri strategislah yang mampu menciptakan lapangan kerja lebih besar dan berkualitas, memberi nilai tambah jauh lebih tinggi dari hanya sekadar industri jasa dan komoditas. 

rep: Amri Amrullah, ed: Nina Chairani


Tidak ada komentar:

Posting Komentar